Batman Begins - Help Select

8/21/2014

Bagian 2. Teori Kewirausahaan

TEORI ANALISIS  “SWOT”



S   =  STRENGTHS            (KEKUATAN)

W  =  WEAKNESSES       (KELEMAHAN)

O   = OPPORTUNUTIES     (PELUANG)

T    = THREATS                    (ANCAMAN)

  
Analisa SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa 1960-1970an. Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.(Daniel Start dan Ingie Hovland).
Dalam teori SWOT, analisa lingkungan dibagi menjadi 2 :
 

Lingkungan Internal:
     - Strength / Kekuatan  
     - Weakness / Kelemahan
Lingkungan Eksternal (di luar dalam perusahaan) :
     - Opportunity / Peluang
     - Threat / Tantangan

   1.STRENGTH (Kekuatan)

    - Strength dalam hal ini diartikan sebagai kekuatan atau hal positif yang menonjol dari perusahaan.    produk yang dapat dijadikan sebagai competitive advantage (keunggulan bersaing). Misalnya :
    - Brand nama yang terkenal
    - Hak paten
    - Market share yang relatif besar / dominan
    - Reputasi yang baik
    - Skill / kemampuan / spesialisasi perusahaan
    - Jaringan distribusi yang luas
    - Dan lain – lain.

   2.WEAKNESS (Kelemahan)

    - Kebalikan dari Strength, Weakness merupakan kekurangan atau hal – hal yang tidak / belum dimiliki perusahaan untuk bersaing di pasar. Misal :
    - Brand nama tidak terkenal
    - Reputasi yang kurang baik di mata konsumen
    - Biaya produksi relatif mahal dibanding pesaing
    - Harga yang kurang kompetitif


   3.OPPORTUNITY (Peluang)

     - Opportunity dianggap sebagai bagian dari lingkungan eksternal perusahaan yang dapat menjadi potensi untuk meningkatkan profit, market share atau pertumbuhan. Beberapa contoh opportunity antara lain :
    - Kondisi perekonomian yang membaik sehingga meningkatkan daya beli masyarakat
    - Adanya permintaan atau kebutuhan tertentu yang selama ini belum dilayani oleh produk / perusahaan lain
    - Teknologi baru yang memungkinkan produksi / distribusi menjadi lebih efisien atau dapat meningkatkan kualitas produk / jasa
    - Peraturan pemerintah yang mendukung bisnis
    - Dibukanya larangan perdagangan di negara tertentu
    - Dibukanya jalur distribusi baru, dan lain – lain.

   4.THREAT (Tantangan)

      Threat adalah kebalikan dari Opportunity, yang merupakan halangan atau ancaman bagi     perusahan dalam memperluas pasar atau mendapatkan profit.
      Misalnya :
      - Pesaing yang semakin gencar
      - Munculnya produk substitusi / pengganti
       - Konsumen mengurangi daya konsumsinya.
      - Peraturan pemerintah
      - Trend atau perubahan sosial yang kurang menguntungkan bagi perusahaan.

1.S(Kekuatan) :
       - Rajin bekerja
       - Semangat
       - Cekatan
       - fleksibel
       - Gak Pelit
       - Berani
       - Dapat dipercaya
       - Peka dan Care
       - Peduli dengan lingkungan sosial
       - Selalu ingin tahu

2.W(Kelemahan) :
    - Cepat bosan
    - Suka menunda-nunda pekerjaan
    - Bukan orang yang konsisten
    - Kurang percaya diri
    - Mudah menyerah dan mudah juga bakit lagi
    - penakut ( dalam hal mistis )
    - Mudah capek

3. O (Peluang) :
    - Jaringan cukup luas
    - Masyarakat sudah mengetahui betapa pentingnya kesehatan
    - Dukungan penuh dari Orang Tua dan keluarga

4.    T (Ancaman) :
    - Orang tua kurang setuju jika saya bekerja diluar jawa timur
    - Persaingan dalam dunia kerja
    - Tidak semua orang mau share ilmunya


Kepemimpinan Dalam Kewirausahaan

Dalam lingkungan bisnis ada keterkaitan antara pengaruh kepemimpinan dengan kinerja yang akan diperlihatkan khususnya oleh bawahannya serta kepemimpinan pun tidak terlepas dari yang namanya kekuasaan.Adapun landasan teori tentang kepemimpinan menurut para ahli :
 1.Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).
 2.Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk   mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).
 3.Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46)
    Dari pengertian-pengertian di atas Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang-orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi itu mengandung dua pengertian pokok yang sangat penting tentang kepemimpinan, yaitu mempengaruhi perilaku orang lain. Kepemimpinan dalam organisasi diarahkan untuk mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya, agar mau berbuat seperti yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang memimpinnya.

    Teori Kepemimpinan
    Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Dalam karya tulis ini akan dibahas tentang teori dan gaya kepemimpinan.
    Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :
   
    Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
    Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.
    Tiga faktor utama yang mempengaruhi penentuan wiraswastawan tentang perilaku kepemimpinan mana yang akan digunakan untuk membuat keputusan adalah :
    1.Kekuatan dalam diri wirausahawan
    2.Kekuatan pada bawahan.
    3.Kekuatan dalam situasi kepemimpinan.

    Mengapa Kepemimpinan Penting dalam Berwirausaha:
    1.Agar dalam pelaksanaan berwirausaha dapat terorganisir dengan baik.
    2.Dalam berwirausaha dibutuhkan sosok yang dapat memimpin dan bertanggung jawab dalam mengurus dan mengelola suatu usaha.
    3.Pemimpin adalah jabatan tertinggi yang memiliki tugas-tugas yang sangat penting dan vital dalam kewirausahaan seperti pengambil keputusan, penanggung jawab tindakan yang dilakukan oleh setiap bawahannya, memberikan wewenang, dan lain-lain.
    4.Bila dalam mengelola suatu usaha tidak ada pemimpin, maka akan terjadi kekacauan dan kerancuan dalam pembagian tugas-tugas yang mengakibatkan kebangkrutan.
    5.Pemimpin merupakan salah satu syarat utama dalam berwirausaha.

Pasar Dalam Kewirausahaan

Pengertian Pasar. Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar harganya. Stanton, mengemukakan pengertian pasaryang lebih luas. Pasar dikatakannya merupakan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi, dalam pengertian tersebut terdapat faktor-faktor yang menunjang terjadinya pasar, yakni: keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam pembelian.
Pasar memiliki sekurang-kurangnya tiga fungsi utama, yaitu fungsi distribusi, fungsi pembentukan harga, dan fungsi promosi. Sebagai fungsi distribusi, pasar berperan sebagai penyalur barang dan jasa dari produsen ke konsumen melalui transaksi jual beli. Sebagai fungsi pembentukan harga, di pasar penjual yang melakukan permintaan atas barang yang dibutuhkan. Sebagai fungsi promosi, pasar juga dapat digunakan untuk memperkenalkan produk baru dari produsen kepada calon konsumennya.



Referensi :

    http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/modulrencanastrategis/materi4_analisisswot.pdf
    http://sbm.binus.ac.id/files/2013/04/KEPEMIMPINAN-BERBASIS-KEWIRAUSAHAAN.pdf

Lihat Juga :

   budi.staf.upi.edu
    - cs.upi.edu
    


0 komentar :

Posting Komentar